Dulu aku menjadi seseorang yang memiliki tempat yang paling mulia, Jasaku tak satupun mahluk ciptaan tuhan dapat membalasnya, namun setiap orang selalu mengatakan hanya Tuhanlah yang dapat membalasnya. perkerjaanku bukanlah pekerjaan yang berat jika dilakukan dengan penuh keiklasan. Dari pagi, siang, dan malam kuhabiskan waktuku hanya untuk memikirkan orang lain hingga ia dapat berdiri dengan kedua kakinya. Namun tidak jarang dengan kakinya pun ia menginjak bahuku dan kebebasanku. Kadang aku betanya pada penguasa, "Apakah ini balasan untuku". Dulu setiap mahluk Mu selalu mengakui diriku yang membentuk dirinya menjadi seseorang yang hebat. apakah kamu tau kau terbuat dari apa? Dahulu Kau lebih keras dari batu, Lebih rapuh dari pada kayu lebih panas dari pada api, lebih mahal dari pada intan berlian pokoknya kau lebih dari apapun dimata orang tuamu, Sehingga kau tempahkan kepadaku untuk di jadikan orang yang tegar melebihi batukarang, orang yang terindah melebihi ukiran jepara, orang yang mahal melebihi tumpukan emas dan berlian. Dan sekarang kau menjadi penguasa. Siapa Sebenarnya diriku ?
Aku ingin bertanya untuk menghasilkan sebuah pedang yang tajam apakah cukup dengan baja yang baik, untuk menghasilkan sebuah pedang yang tajam apakah cukup dengan Pebakaran yang tinggi, untuk menghasilkan sebuah pedang yang tajam apakah cukup dengan sepuhan yang berkualitas. untuk menghasilkan sebuah pedang yang tajam apakah cukup dengan Perajin yang terkenal. untuk menghasilkan sebuah pedang yang tajam tidak cukup dengan semua itu jika tanpa ada pemukulnya. sehingga orang kadang lupa setelah memperoleh pedang yang tajam dan indah akan pemukulnya ia hanya memamerkan kepada orang lain bahwa kehebatan pedangnya semata - mata hanyalah terbuat dari bahan yang hebat, sepuhan yang baik ataupun kadang ia hanya memamerkan dan meperkenalkan nama si pembuatnya. namun pemukuknya tak dapat apa - apa pada hal ia terbentuk dari pukulanku. apakah ia bisa terbentu tanpa ada pukulanku? Hal yang mustahil. Namun sekarang diriku dihujat dimana-mana setelah orang-orang melihat proses yang ku lakukan kepada baja yang akan ditempah oleh pembuat menjadi sebila pedang yang di inginkan, pada dasarnya diriku hanya memilki keinginan untuk membuat sebatang baja menjadi sesuatu yang dikehendaki oleh pemiliknya. Sekarang aku tidak mau berbuat apa - apa jika sebatang baja ingin membentuk dirinya menjadi yang di inginkan tuanya lakukanlah sesuatu yang tidak melibatkan diriku. agar aku tidak lagi ditayangkan disemua media masa! Maafkan aku jika ini jalan yang terbaik untuk diriku sehingga aku tetap menjadidiriku....................Siapa aku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar