SALAM LESTARI

Salam lestari..........
Lagi -lagi Sparta Jarpala Haking Club (SJHC) memboyong Piala umum baru -baru ini dalam kejuaraan Lomba Pencinta Alam SMA Negeri 4 Bengkulu Pada Tanggal 7-8 Bulan Maret tahun 2008. dari bermacam cabang lomba yaitu. Juara I Lomba Drama Alam, Juara I Lomba Poto Alam, Juara III Lomba Cipta Puisi Alam dan Juara Harapan 2 Lomba Lintas Alam Serta Juara I Umum PALASPA. SJHC tahun 2008/2009 di ketua oleh Selendra Angkatan 18 SJHC. Ini berarti SJHC Masih mampu bersaing dilapangan muda - mudahan kami Anggota SJHC dapat Memberikan yangterbai buat SMANSA yang kami cintai...
Salam Lestari............

Tambahan Ilmu Dunia

Setelah membaca artikel Odie disini, saya teringat pada sebuah tesis yang pernah saya baca, ditulis oleh seorang sarjana matematika lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Boston Amerika, tentang sebuah persamaan yang disebut-sebut sebagai “harta karun terbesar manusia” karena sangat mempengaruhi peradaban, persamaan tersebut sangat simpel : eЛi = -1 Seorang ilmuwan Swiss bernama Leonhard Euler, menemukan hubungan antara ketiga lambang tersebut yang lahir dari sejarah manusia yang tidak saling berhubungan, dan merumuskannya menjadi sebuah persamaan. Variabel “e” adalah konstanta yang lahir dari konsep logaritma alog x = y, temuan John Napier, seorang ilmuwan matematika Inggris yang pertamakali mempublikasikan cara berpikir logaritma. Untuk mendapatkan konsep itu, ia tidak menggunakan bilangan dasar dalam rumusnya. Kemudian Euler berhasil memecahkan angka konstan dari variabel “a” sebesar 2.7182… yang kemudian variabel “a” tadi diganti dengan lambang “e” mengikuti dari hurup awal namanya yaitu Euler, angka itu disebut bilangan dasar logaritma. Variabel “Л” atau phi, berasal dari bahasa Yunani yaitu perimetrou yang artinya keliling. Lambang Л sendiri, telah dipergunakan oleh bangsa Yunani sejak zaman sebelum masehi, namun pertama kali dikemukakan sebagai variabel dalam persamaan matematika oleh Napier berupa keliling lingkaran dibagi garis tengah, yang akhirnya di-samaratakan oleh Euler, sama seperti konstanta sin, cos, alpha, betha, dan gamma, dengan memberikan besaran pada masing-masing konstanta tersebut. Variabel “i” adalah bilangan imajiner, sesuai dengan inisialnya diambil dari awal hurup pada kata imaginer. Seperti yang kita ketahui, berapapun besaran nilai dalam sebuah bilangan, jika dikalikan dengan bilangan itu sendiri akan menghasilkan jumlah yang lebih besar dari satu. Dalam nilai i, mewakili sejumlah bilangan yang kalau bilangan tersebut dikalikan dengan nilai bilangan itu sendiri akan menghasilkan jumlah yang lebih kecil dari nol, atau i x i = -1, sehingga sering juga ditulis dengan akar -1. Di-zaman sekarang, masing-masing dari variabel e dan Л baik secara terpisah maupun dalam satu kesatuan, sering kita jumpai dalam persamaan-persamaan untuk menuliskan dan menyelesaikan sistem hitungan bertingkat, astrologi, mekanisme perdagangan, dan merupakan angka yang berfungsi sangat penting dalam masyarakat dewasa ini. Sedangkan variabel i atau bilangan imajiner, lebih sering muncul pada fungsi persamaan gelombang yang memuat persentase partikel dasar, seperti elektron dan photon, dan sering digunakan dalam bidang bioteknologi (teknologi genetika) serta mekanika kuantum. Bahkan seorang Albert Einstein, dengan mengintegrasikan persamaan Euler kedalam pemikiran-pemikiranya berhasil mengemukakan teori-teori yang mencengangkan abad ini seperti teori relativitas dan keberadaan dimensi ke-empat (waktu).

1 dibagi 0 = tidak terhingga

Apa sih maksudnya??? ane juga masih agak sedikit bingung, berawal dari obrolan ngalur ngidul antara ane ama Bunda, dan setelah panjang lebar bercerita, bunda memberikan rumus yang ane jadikan sebagai judul Posting ane. “1 dibagi 0 = tidak terhingga” ini penafsiran rumusnya menurut Bunda : Ketika kita hadapi masalah dan gak tau mau gimana, buntu, buat diri kita jadi NOL. Yang punya Kuasa (angka 1) itu cuma ALLAH SWT. Perlu proses biar bisa benar-benar pasrah, ikhlas, dan hasilnya, kita bisa dapatkan kekuatan yg besar. Maksud dari “buat diri kita jadi NOL (0) menurut ane adalah, buat diri kita menjadi sangat tidak ada apa apanya dibanding kekuasaan ALLAH SWT. Maka semua masalah yang awalnya kita anggap berat, menjadi tidak ada apa apanya, menjadi sangat ringan, menjadi sangat kecil. Semua pikiran menjadi plong, dan kita akan menganggap tidak ada yang perlu ditakutkan lagi. Kadang kesalahan terbesar kita adalah, terlalu memikirkan urusan duniawi, sampai sedetail detailnya, dan cemas dan takut akan sesuatu yang buruk. Hal tersebut bisa membuat kita depresi, mendapat banyak tekanan, pikiran selalu bekerja, adrenalin selalu terpacu, ketakutan, sampe akhirnya bisa menjadi pemicu stress. Hati hati, kalo kata bang napi tuh “waspadalah…waspadalah…” ( apaan sih…) Segala macam persoalan, baik itu persoalan rumah tangga, pribadi, bisnis, (kayak Iklan di tivi yaks, KETIK PRIMBOONN, halah…) semuanya kembali kepada diri kita untuk menyikapinya. Jika merasa tertekan, cobalah mengingat rumus 1 per 0, InsyaAllah, semua persoalan akan terasa lebih ringan, dan kita lebih enjoy menghadapinya. Cobalah untuk ikhlas, dan fikirkan bahwa Allah tidak akan memberi cobaan bagi ummat-Nya yang tidak mampu. oke??? sedikit pencerahan untuk hari ini,.. Terima kasih bunda, untuk semua nasehat bunda, yang membuatku paham akan makna hidup.

Profil Gue

Foto saya
Curup, BENGKULU, Indonesia
Saya Adalah saya dan saya takkan pernah mengubah diri saya menjadi dirimu apalagi harus menjadi seperti dirimu...... Saya Mengajar disalah satu SMA Negeri di Kabupaten Rejang Lebong, Suatu pekerjaan tidak akan sempurna tanpa rencana, namun rencana tampa pekerjaan hasinya NOL Besar

SC3

SC3
Smansa Curup Cycle Club

Tau diri dong


Ayo Buruan Gabung Disini :

Kamus

Kata kata Orang Bijak


koleksi cerpen & novel

>

Potret Kegiatan SMAN 1 Curup

Anda Pengunjung ke :

click here for free hit counter code

Pesan Singkat


Terimakasih

Effek Animasi gue

Template by - Alamkuduniaku - 2008 - layout4all